Penyakit kusta disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae, yang menyerang kulit, saraf tepi, serta organ lain seperti mata dan saluran pernapasan atas. Bakteri ini berkembang biak sangat lambat, dengan masa inkubasi yang bisa berlangsung dari beberapa bulan hingga bertahun-tahun sebelum gejala muncul. Hal ini membuat penyakit kusta sering kali tidak terdeteksi pada tahap awal. http://anzac100.nzherald.co.nz/
Penularan kusta terjadi melalui droplet atau percikan cairan dari hidung dan mulut penderita yang belum mendapatkan pengobatan. Namun, penyakit ini tidak mudah menular karena memerlukan kontak erat dan terus-menerus dengan penderita dalam waktu lama. Selain itu, sebagian besar orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup kuat untuk melawan bakteri ini, sehingga tidak semua orang yang terpapar akan mengalami infeksi.
Faktor lingkungan juga berperan dalam penyebaran kusta. Kondisi sanitasi yang buruk, kepadatan penduduk yang tinggi, serta akses terbatas terhadap layanan kesehatan dapat meningkatkan risiko penularan. Orang yang tinggal di daerah endemis atau memiliki anggota keluarga yang menderita kusta memiliki risiko lebih besar untuk tertular penyakit ini.
Selain faktor lingkungan, faktor genetik juga diduga berkontribusi dalam menentukan kerentanan seseorang terhadap kusta. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada individu yang memiliki predisposisi genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi Mycobacterium leprae. Namun, faktor ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami mekanisme pastinya.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah juga menjadi faktor utama dalam perkembangan kusta. Orang dengan gangguan imunitas, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang mengalami malnutrisi kronis, lebih berisiko mengalami infeksi yang lebih parah. Kurangnya asupan gizi yang baik juga dapat melemahkan daya tahan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap berbagai jenis infeksi, termasuk kusta. https://reports.sonia.utah.edu/
Meskipun kusta dapat menyerang siapa saja, deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah penyebaran serta komplikasi lebih lanjut. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat terhadap faktor penyebab kusta sangat penting agar penyakit ini dapat dikendalikan dan tidak lagi menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
