Potensi Saham Perusahaan GOTO Hingga Akhir Tahun 2025: Apakah Masih Layak Dikoleksi?

Perusahaan teknologi raksasa Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), terus menjadi sorotan investor retail maupun institusi. Setelah melalui berbagai fase pasang surut pasca-IPO, banyak pihak kini bertanya-tanya: bagaimana potensi saham GOTO hingga akhir tahun 2025? Apakah masih layak dikoleksi atau justru sebaiknya dihindari?

Mari kita telaah lebih dalam.

Sekilas Tentang GOTO

GOTO adalah hasil merger antara dua unicorn besar Indonesia: Gojek (transportasi dan layanan on-demand) dan Tokopedia (e-commerce). Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April 2022 dan sempat menjadi salah satu IPO terbesar di Asia Tenggara.

Namun setelah IPO, harga saham GOTO sempat mengalami tekanan cukup tajam, membuat banyak investor ritel kecewa. Meski demikian, prospek fundamental jangka panjang GOTO masih menjadi bahan diskusi hangat.

Faktor Penentu Potensi Saham GOTO hingga Akhir 2025

  1. Arah Menuju Profitabilitas

    GOTO telah melakukan serangkaian efisiensi, termasuk:
    * Pemangkasan biaya operasional
    * Pengurangan karyawan pada akhir 2022
    * Fokus pada peningkatan unit economics

    Perusahaan menargetkan untuk mencapai EBITDA positif sebelum akhir 2025. Jika target ini tercapai, sentimen investor akan membaik, dan harga saham berpotensi mengalami recovery signifikan.

    Investor jangka panjang biasanya akan mulai akumulasi saat perusahaan mendekati titik balik menuju profit.
  2. Sinergi Ekosistem Gojek – Tokopedia – GoTo Financial

    Kekuatan GOTO ada pada ekosistem terintegrasi antara:
    * Transportasi (Gojek)
    * E-commerce (Tokopedia)
    * Layanan keuangan digital (GoPay, GoTo Financial)

    Jika sinergi ini bisa dioptimalkan, maka potensi monetisasi terhadap ratusan juta pengguna bisa menjadi penggerak utama revenue growth di kuartal-kuartal mendatang.
  3. Dukungan Pemerintah & Lanskap Digital Indonesia

    Dengan populasi digital yang terus tumbuh, ditambah dukungan regulasi terhadap ekonomi digital, GOTO berada dalam posisi strategis sebagai pemain domestik utama. Penetrasi layanan on-demand, pembayaran digital, dan e-commerce di tier 2 dan 3 diperkirakan akan terus meningkat hingga 2025.
  4. Pergerakan Harga Saham dan Sentimen Pasar

    Per September 2025, harga saham GOTO masih bergerak dalam kisaran 50–70 per saham, jauh di bawah harga IPO. Meski begitu, nilai kapitalisasi pasar GOTO masih besar, dan saham ini tetap menjadi komponen indeks IDX Techno dan IDX80.

    Jika GOTO berhasil menunjukkan performa keuangan yang membaik di laporan Q3 dan Q4 2025, potensi rebound menjelang akhir tahun sangat terbuka.

Proyeksi Potensi Saham GOTO Hingga Akhir 2025

AspekPotensi
Target EBITDA PositifAkhir 2025
Valuasi Saham (konservatif)80–100 IDR per saham (jika profitabilitas tercapai)
Risiko UtamaTekanan kompetitor, perlambatan ekonomi digital
Rekomendasi AnalisHold / Speculative Buy

Kesimpulan

Potensi saham perusahaan GOTO hingga akhir tahun 2025 masih terbuka, terutama jika perusahaan berhasil mencetak perbaikan signifikan pada kinerja keuangan dan operasional. Dengan ekosistem yang kuat, pasar yang besar, dan fokus menuju profitabilitas, GOTO bisa menjadi saham teknologi yang bangkit kembali dari tekanan jangka pendeknya.

Namun demikian, investor perlu tetap hati-hati dan selektif, karena saham ini masih tergolong volatile dan sangat dipengaruhi sentimen.

List Artikel Rekomendasi Untuk Anda Baca :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *